HORAS....!
SELAMAT DATANG TUHAN MEMBERKATI

Minggu, 27 Februari 2011

KE-ESAAN GEREJA BAGI GEREJA YANG TERGABUNG DALAM GERAKAN OIKUMENE GKPS Salah Satu Gereja yang tergabung dalam Gerakan Oikumene Oleh: Gomgom Tua Pasaribu (Mahasiswa STT HKBP Pematang Siantar

Berbicara tentang ke-esaan gereja, identik dengan persekutuan gereja-gereja. Dan dalam pembahasan ini kita akan melihat bagaimana persekutuan gereja itu dengan gereja yang ada di dalamnya. Bagaimana dan apa dasar masuknya suatu gereja ke dalam Persekutuan Gereja-gereja. Dalam tulisan ini, penulis mengadakan wawancara dengan narasumber dari salah satu gereja yang masuk dalam gerakan Oikumene, yaitu GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun).

Apa itu Oikumene ?
Oikumene berasal dari bahasa Yunani, oikeo yang artinya tinggal, berdiam, atau juga mendiami. Dengan demikian,secara harafiah Oikumene adalah “yang didiami”. Istilah oikumene akhirnya dipakai dalam gereja. Gereja yang Oikumenis berarti gereja yang universal.
Pengertian oikumenis semakain lama semakin berkembang. Dan arti modernnya, oikumenis tidak lagi merujuk kepada suatu kenyataan, melainkan terhadap suatu tujuan yang hendak dicapai melalui suatu usaha dan pergumulan, yaitu gereja yang satu (esa), kudus, am, dan rasuli yang dipercayai dan harus diwujudkan secara nyata.
Bagaimana Memahami Ke-esaan Gereja ?
Tujuan gerakan oikumenis adalah menuju ke-esaan Gereja-gereja. Akan tetapi, muncul pertanyaan: ke-esaan yang bagaimana yang hendak dicapai? Apakah ke-esaan itu harus ditunjukkan dengan hanya ada satu gereja?, atau cukupkah ke-esaan gereja dipahami dari segi rohani, yaitu bahwa semua gereja yang ada di dunia ini mengaku satu dalam Kristus. Bagaimana ke-esaan itu hendak diwujudkan masih menjadi persoalan yang digumuli dalam gerakan oikumenis.Ada enam hal yang penting untuk ke-esaan gereja:
1. Pemahaman iman bersama
2. Babtisan
3. Perjamuan kudus
4. Jabatan yang diterima secara umum
5. Kebebasan dalam tafsiran tentang anugerah sakramental dan jawaban, serta wibawa jabatan
6. Tempat yang wajar untuk karunia kenabian.
Ke-esaan Gereja bagi Gereja-gereja Oikumene
• HKBP salah satu Gereja yang turut menyatakan Ke-esaan Gereja
Untuk melihat pernyataan Huria Kristen Batak Protestan dalam ke-esaan gereja-gereja, dibawah ini dinyatakan dalam Aturan Peraturan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) pada tahun 2002:
“HKBP turut serta menyatakan ke-esaan gereja-gereja yang satu iman dengan HKBP maupun dengan segenap orang Kristen di seluruh dunia sesuai dengan doa Tuhan Yesus: “supaya mereke semua menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkau yang mengutus Aku.” (Yoh. 17: 21) Demikian juga ajaran Rasul Paulus yang mengatakan : “Satu Tuhan, satu iman, satu babtisan. Satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang diatas semua dan di dalam semua.” (Ef. 4:5-6)”


GKPS yang turut menyatakan Ke-esaan Gereja
Berbicara tentang ke-esaan Gereja, bukalah yang dimaksudkan untuk menyatukan semua Gereja menjadi satu. Sebagai contoh tidak harus memiliki satu nama Gereja, ataupun misalnya di Indonesia, ada satu Ephorus atau pimpinan yang memimpin seluruh Gereja di Indonesia. GKPS, sebagai salah satu Gereja yang turut menyatakan ke-esaan Gereja mempunyai prinsip untuk bersama-sama memikul beban yang berat bersama dengan gereja lain, terkhusus dalam hal PI (Pengabaran Injil). Selain itu, adanya prinsip untuk bersatu dalam Kristus merupakan faktor yang turut mendorong GKPS terlibat dalam Ke-esaan Gereja.
GKPS turut merasakan manfaat yang diterima dari gerakan Oikumene (terkhusus PGI). Sebagai contoh, suara GKPS bisa menjadi suara Gereja lain dengan komunikasi kepada PGI (Persekutuan Gereja di Indonesia). Adanya beban yang menimpa GKPS, gereja yang tergabung dalam gerakan Oikumene turut membantu meringankan beban yang menimpa GKPS. Contoh lainnya adalah apabila ada permasalahan dalam GKPS, dapat diselesaikan bersama dengan gereja lain, asalkan ada keterbukaan. Dalam praktek Pekabaran Injil yang diselenggarakan PGI, GKPS turut membantu.
Tidak bisa dipungkiri, GKPS dalam keanggotaannya dalam gerakan Oikumene juga menghadapi kendala-kendala. Diantaranya adalah, dalam gerakan Oikumene Internasional GKPS menghadapi kendala/ masalah dalam hal bahasa. Disamping itu, masalah keuangan merupakan salah satu kendala yangdihadapi GKPS. Masalah komunikasi yang macet dengan gereja yang tergabung dalam gerakan Oikumene turut menjadi masalah. Misalnya, GKPS diperhadapkan dengan masalah. Tetapi GKPS sepertinya menutup diri (tidak ada komunikasi dua arah) dengan demikian, Gereja yang tergabung dalam gerakan Oikumene tidak mengetahui yang terjadi.
GKPS tidak memandang ke-esaan Gereja yang ada harus menyamakan Tata Ibadah. GKPS memandang ke-esaan Gereja terwujud dalam ikrar rasa kebersamaan di dalam Kristus. Satu dalam Kristus itulah yang dimaksudkan dengan ke-esaan Gereja. Gerakan Oikumene sama dengan hubungan saudara antara kakak dengan adik. Sebagai contoh: HKBP nabolon i, harus menganggap saudara GKPS yang masih kecil.


KESIMPULAN
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), merupakan dua gereja dari beberapa gereja yang tergabung dalam Gerakan Oikumene. Kedua gereja ini memandang, satu dalam Kristus merupakan faktor yang mendorong untuk tergabung dalam Gerakan Oikumene. Demikian juga dengan gereja-gereja yang lain, perbedaan interpretasi terhadap injil bisa saja berbeda, tetapi tetap satu dalam injil tersebut. Bukan berarti gereja-gereja yang ada harus satu nama, satu tata ibadah, satu pemimpin, dan satu dalam hal yang lain. Tetapi, satu dalam Kristus.

Sumber-sumber:
1. Wawancara dengan Biro Oikumene Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS)
2. Christian De Jonge dalam bukunya Menuju Keesaan Gereja

Biodata Penulis :
Nama : Gomgom Tua Pasaibu
Lahir : Tarutung, 28 Agustus 1989
Pekerjaan : Mahasiswa Theologi
Gereja : HKBP Sitompul, Resort Simorangkir, Distrik II Silindung
Alamat
Rumah : Desa Sosunggulon, Kec. Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara
Kampus: Sekolah Tinggi Theologi (STT) HKBP Jl. Sangnawaluh, No. 06 Pematang Siantar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar