HORAS....!
SELAMAT DATANG TUHAN MEMBERKATI

Kamis, 07 Oktober 2010

Menuju 150 Tahun HKBP

SUDAHKAH AKU BERMISI & BERDIAKONI ?
Berbicara tentang misi dan diakoni, tentu pemikiran kita akan tertuju kepada suatu pelayanan yang memberatkan. Hal ini terjadi, karena kemungkinan besar banyak diantara kita yang tidak mengarti apa itu misi dan apa itu diakoni. Banyak orang beranggapan bahwa untuk melakukan pekerjaan misi dan diakoni tentunya akan mengeluarkan biaya atau uang yang banyak. Penulis kali ini mencoba akan memberi gambaran kepada kita semua melalui tulisan ini, untuk membangkitkan semangat kita bermisi dan berdiakoni. Sebelumnya, perlu ditegaskan bahwa misi/diakoni yang penulis maksud disini adalah misi/diakoni yang mudah dilakukan oleh jemaat.
Penulis tertarik mengangkat judul tulisan ini, adalah karena berkesinambungan dengan tulisan sebelumnya yang berjudul ”Marparbue di Pesta Jubileum” dimana salah satu parbue yang hendak dicapai adalah jemaat yang turut berdiakoni. Diakoni yang dimaksudkan untuk kita adalah bukanlah pelayanan yang harus meninggalkan segala sesuatunya yang ada pada kita, dan pergi ke pelayanan baru, tanpa memandang materi. Namun, diakoni yang penulis maksudkan adalah kita menunjukkan suatu tindakan yang akan melayani orang lain. Hal lain yang membuat penulis terdorong akan judul tulisan ini adalah untuk membangkitkan semangat jemaat untuk bermisi. Untuk melakukan suatu Misi atau diakoni, kita hendaknya menyadari bahwa itu semua adalah panggilan Yesus Kristus kepada kita.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
(Yohanes 15:16)

Untuk menjawab judul yang penulis angkat, tentu kita akan memandang atau menoleh sejenak ke belakang. Sudah berapa banyak orang yang kita layani?. Tentu sangat banyak orang yang sudah pernah kita layani. Namun, pertanyaan yang berikutnya juga akan muncul. Apakah pelayanan kita itu karena panggilan Yesus Kristus?. Dengan pertanyaan ini, kita akan sejenak berpikir dan merenung, dan setelah itu tidak sanggup untuk menjawab. Hal ini penulis ungkapkan, dimana kebanyakan diantara kita melakukan diakoni atau suatu misi, hanya untuk mengharapkan sesuatu. Hal inilah yang kita sebut dengan diakoni/misi ”namarpambuat”. Yang berarti misi atau diakoni yang dijalankan semata-mata hanya untuk keperluan pribadi bukan untuk kemuliaan Tuhan.
Apa dasar kita Bermisi dan Berdiakoni. Selain perkataan Yesus diatas (Yoh.15:16), perintah Yesus sebelum terangkat ke sorga menjadi pedoman bagi kita untuk melakukan Misi dan Diakoni. Kali ini, Misi dan Diakoni yang diharapkan adalah secara Universal (Mat.28:18-19). Secara universal artinya adalah, bahwa pelayanan atau misi yang kita lakukan janganlah hanya kepada orang-orang tertentu, Namun kepada semua orang, bahkan kepada semua mahluk (band.Mark.16:15).
Untuk menjawab judul diatas, penulis mengajak kita untuk tidak terpikir kepada suatu pelayanan yang besar, Namun mari bermisi dan berdiakoni mulai dari hal yang kecil. Apa yang harus kita lakukan? Untuk menjawab ini, penulis akan memberikan pengalaman pribadi dalam bermisi dan berdiakoni.
1. Aktif dalam Punguan (perkumpulan) dalam Gereja
Hal ini merupakan cara bermisi dan berdiakoni yang sangat sederhana. Dimana, misi/pelayanan yang kita lakukan secara berkelompok melalui perkumpulan gereja tentu meringankan kita dibanding yang dilakukan secara pribadi/perorangan. Oleh karena itu, perkumpulan yang ada dalam gereja kita harapkan juga supaya aktif dalam misi/diakoni.
2. Masuk dalam satu komunitas Misi
Penulis merupakan seorang yang tergabung dalam Komunitas Radio. Dimana, saya melihat bahwa Radio ini, merupakan suatu alat misi/pelayanan yang bermanfaat. Penulis dalam komunitas ini menjadi penyiar dalam acara-acara tertentu, tanpa imbalan apapun. Oleh karena itu, tehnologi yang bergembang juga bisa kita manfaatklan untuk menjalankan pelayanan/misi kepada semua lapisan masyarakat. Pembaca juga pasti mampu melakukannya.

3. Bermisi melalui tulisan
Media merupakan salah satu alat untuk menjalankan misi/diakoni yang paling efektif. Selain media elektronik seperti diatas, media tulisan juga tentu bisa kita manfaatkan. Dengan mempergunakan media tulisan, tentu kita bisa melakukan misi/pelayanan yang baik.

Dan tentu masih banyak cara atau alat yang bisa kita gunakan untuk bermisi dan berdiakoni. Sebelumnya kita sudah diajak untuk menoleh/memandang kebelakang. Sekarang kita melihat kedepan. Dimana sesuai program gereja kita:




TAHUN KOINONIA (2007) TAHUN MARTURIA (2008) TAHUN DIAKONIA (2009) TAHUN PENATALAYANAN (2010) --- JUBILUM 150 TAHUN HKBP


Rangkaian Tahun yang yang ditetapkan gereja kita HKBP merupakan rangkaian waktu yang akan menghantarkan kita ke Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP (7 Oktober 2011), dan akhirnya mengarah kepada HKBP yang berkembang menjadi gereja yang inklusif, dialogis, dan terbuka, serta mampu dan bertenaga mengembangkan kehidupan yang bermutu di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus, bersama-sama dengan semua orang di dalam masyarakat global, terutama masyarakat Kristen, demi kemuliaan Allah Bapa yang maha kuasa. Dengan kata lain,HKBP di pesta Jubileum akan bermisi/ berdiakoni secara mapan.
Setelah melihat kedepan, dengan apa yang hendak kita capai, maka penulis mengajak kita bertindak/bekerja serta melihat pada saat ini, pada tahun ini, pada sekarang ini. Terkhusus sesuai dengan tahun yang sudah ditetapkan gereja kita, Tahun Diakoni. Dimana kita dituntut bertindak untuk bermisi/berdiakoni dengan demikian, motto: ”Sejahtera Masyarakat Sejahtera Gereja” akan terwujudkan. Tentu untuk mewujudkan motto kita ini, kita harus turut berdiakoni, terkhusus di tahun yang sudah ditetapkan oleh Tuhan melalui gerejanya HKBP.
Mari kita tanamkan dalam hati kita, bahwa kita melakukan misi/diakoni adalah karena panggilan Yesus Kristus demi kesejahteraan masyarakat. Bukan untuk kepentingan pribadi, keuntungan pribadi atau keinginan pribadi.
Hal terakhir, penulis mengajak kita semua untuk mendoakan Jubileum HKBP ke 150 tahun, agar dengan Jubileum ini kita akan semakin dekat kepada visi kita tersebut. Harapan kita tentunya, sebelum Jubileum ini, seluruh jemaat kita akan sudah turut berdiakoni/ bermisi. Imanuel, Donganta ma Debata.
Horas...!


Dari :
Nama : Gomgom Tua Pasaribu
Pekerjaan : Mahasiswa STT HKBP Pematang Siantar, Semester 4 (jur.S.1. Theol)
Alamat : Jl. Sangnawaluh No.6 Pematang Siantar
No. HP : 082110226505