HORAS....!
SELAMAT DATANG TUHAN MEMBERKATI

Selasa, 01 Maret 2011

PEMUDA KRISTEN DALAM KRISIS GLOBAL

Oleh : Gomgom Tua Pasaribu
(Mahasiswa STT HKBP Pematang Siantar)

Krisis Global yang melanda dunia, tidak dapat disesali karena sudah merambah hingga ke masyarakat kecil. Dampak nyata yang kita hadapai, harga-harga yang meningkat. Secara pelahan hal ini meresahkan keadaan warga. Kenapa tidak, akibat Krisis Global ini, banyak masyarakat yang menjadi besar pasak dari tiang. Tidak hanya itu, banyaknya karyawan yang di PHK menjadi dampak nyata dari Krisis yang kita hadapi.
Dalam hal ini sebagai Pemuda Kristen apa yang harus kita lakukan…?
Erasmus, seorang tokoh yang berperan penting dalam Pendidikan Agama Kristen, mengatakan setiap anak, termasuk setiap pemuda mau diajar dan diajak untuk hal yang lebih baik, asal yang mengajak, cara yang mengajak, disajikan dalam bentuk hal yang menarik. Erasmus juga menekankan, yang berperan dalam pendidikan, dan yang kita hadapi sekarang ini, bukan saja hanya laki-laki saja. Tetapi termasuk juga perempuan. Untuk itu, melalui pemikiran Erasmus ini Pemuda ditantang untuk mencari cara yang menarik untuk mengajak masyarakat, sehingga Krisis Global dapat teratasi.
            Salah satu hal yang sederhana yang bisa dilakukan oleh para Pemuda adalah, berhemat. Zaman sekarang ini, banyak pemuda yang sangat boros dalam kesehariannya. Orang tua sebagai sumber dari materi menjadi sasaran utama. Pemuda yang masih bergantung kepada orang tua, di Krisis Global ini, harus mampu berhemat. “Hemat pangkal Kaya”. Kata kaya dalam hal ini penulis maksudkan bukanlah berkecukupan dalam harta, tetapi kata kaya yang dimaksudkan disini adalah terlepas dari Krisis Global. Sekarang ini, terlepas dari Krisis Global sudah merupakan suatu kekayaan yang besar bagi manusia. Pemuda Kristen dilatih berorientasi untuk mengenal keadaan masyarakat yang dipersulit duniawi. Krisis Global yang muncul, merupakan kesulitan yang muncul dari dunia ini.
            Hal lain yang bisa dilakukan oleh pemuda Kristen adalah, Taat kepada pemerintah. Krisis Global yang terjadi bukanlah kehendak pemerintah, oleh karena itu, kebijakan pemerintah haruslah ditaati. Dan kita harus yakin, bahwa pemerintah kita itu adalah berasal dari Allah (Roma 13:1). Taat kepada pemerintah bukan berarti menunggu segala sesuatu yang akan kita kerjakan, atas perintah dari pemerintah. Dalam suasana Krisis Global ini, kita diajak untuk tidak mencari kambing hitam. Dimana tindakan yang seperti ini sudah termasuk dalam tindakan menghakimi.
            Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan merupakan suatu hal yang pemuda harus perhatikan. Terlebih dalam menghadapi Krisis Global ini, pemuda harus terlebih dahulu membuat perencanaan dan bergumul dengan Tuhan akan rencana tersebut. Dengan demikian, apapun yang terjadi dalam hidup kita, itu merupakan kehendak Tuhan. Kita yang merencanakan, tetapi Tuhan yang menetapkan.(Yakobus 4:13-17)
            Hal terakhir yang ingin penulis sampaikan adalah, Pemuda jangan putus asa. Sebab, jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”(Roma 10:9). Bagaimana dengan kita, apakah kita percaya, bahwa Tuhan akan membangkitkan kita dalam menghadapi Krisis Global sekarang ini?  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar